Lagi asik-asiknya ngomen di blog orang, saya menemukan artikel menarik tentang shisha
apa sih sebenernya shisha dan seberapa besar dampaknya terhadap kesehatan?
yuukk mari kita lihat...
Shisha kerap disebut rokok arab, walaupun demikian shisha atau disebut juga hookah merupakan alat penghisap tembakau yang berasal dari India. Penggunaan alat ini populer di Timur Tengah, dan menyebar ke seluruh dunia. Memang betul, meski tak seperti rokok umumnya, shisha pada intinya mirip dengan rokok. Bahan bakunya dari tembakau, namun untuk mengisapnya, si penikmat harus menggunakan alat khusus bernama bong. Yang berbeda dengan rokok, penikmatnya bisa mendapatkan sensasi berbeda karena asap yang diisap tersedia dalam beragam aroma, dari buah-buahan hingga bebungaan.
Bentuk alat ini mirip lampu minyak, dengan tabung utama yang terhubung ke sejumlah pipa penghisap. Papan pemanas berisi bara api terdapat di bagian paling atas, berfungsi untuk membakar tembakau.
Hanya karena prosedur dan alatnya lebih rumit, merokok dengan shisha sering dianggap lebih aman. Padahal selama yang dihisap adalah asap tembakau, racun nikotin tetap mengancam kesehatan.
apa sih sebenernya shisha dan seberapa besar dampaknya terhadap kesehatan?
yuukk mari kita lihat...
Shisha kerap disebut rokok arab, walaupun demikian shisha atau disebut juga hookah merupakan alat penghisap tembakau yang berasal dari India. Penggunaan alat ini populer di Timur Tengah, dan menyebar ke seluruh dunia. Memang betul, meski tak seperti rokok umumnya, shisha pada intinya mirip dengan rokok. Bahan bakunya dari tembakau, namun untuk mengisapnya, si penikmat harus menggunakan alat khusus bernama bong. Yang berbeda dengan rokok, penikmatnya bisa mendapatkan sensasi berbeda karena asap yang diisap tersedia dalam beragam aroma, dari buah-buahan hingga bebungaan.
Bentuk alat ini mirip lampu minyak, dengan tabung utama yang terhubung ke sejumlah pipa penghisap. Papan pemanas berisi bara api terdapat di bagian paling atas, berfungsi untuk membakar tembakau.
Hanya karena prosedur dan alatnya lebih rumit, merokok dengan shisha sering dianggap lebih aman. Padahal selama yang dihisap adalah asap tembakau, racun nikotin tetap mengancam kesehatan.
Tabung utama biasanya terbuat dari kaca, dan berisi air sebagai filter. Karena filternya berupa air, maka muncullah anggapan bahwa shihsa lebih aman dibandingkan rokok filter.
Dikutip dari Live Science, Senin (31/5/2010), sebuah penelitian di Inggris berhasil mementahkan anggapan bahwa shisha 400 kali lipat lebih berbahaya dari rokok. Penelitian yang dilakukan tahun 2009 itu dimuat dalam American Journal of Preventive Medicine. Menurut penelitian tersebut, shisha justru menghasilkan asap lebih banyak dibandingkan rokok. Akibatnya, karbon monoksida (CO) yang terhirup lebih banyak dan bisa menyebabkan sesak napas.
Kadar nikotin pada shisha juga tidak lebih sedikit meski difilter dengan air. Secara umum risiko kesehatan yang dihadapi saat menghisap shisha sama besarnya dengan rokok biasa, termasuk kanker paru-paru serta gangguan kehamilan.
Oleh karena itu, pikirkan sekali lagi jika masih menganggap shisha lebih aman dibandingkan rokok. Berikut ini adalah 4 mitos paling populer di kalangan pengguna shisha, dikutip dari Live Science, Senin (31/5/2010).
Mitos: Shisha menghasilkan nikotin lebih sedikit dibandingkan rokok biasa.
Fakta: Penelitian di atas membuktikan, shisha maupun rokok biasa menghasilkan nikotin dalam kadar yang kurang lebih sama. Kalaupun ada perbedaan, itu tergantung pada tembakaunya dan biasanya shisha justru menggunakan tembakau terbaik dengan kadar nikotin lebih tinggi.
Fakta: Penelitian di atas membuktikan, shisha maupun rokok biasa menghasilkan nikotin dalam kadar yang kurang lebih sama. Kalaupun ada perbedaan, itu tergantung pada tembakaunya dan biasanya shisha justru menggunakan tembakau terbaik dengan kadar nikotin lebih tinggi.
Mitos: Asap yang lebih tipis menunjukkan kadar racun pada shisha lebih kecil.
Fakta: Asap yang tipis pada shisha disebabkan oleh kelembaban yang tinggi, karena adanya air. Kadar racun tidak terpengaruh oleh ketebalan asap.
Mitos: Air di dasar shisha berfungsi sebagai filter racun.
Fakta: Dalam jumlah sangat kecil, memang ada racun yang terjebak dalam air. Tetapi jumlahnya tidak signifikan untuk menekan risiko kesehatan yang bisa muncul.
Fakta: Asap yang tipis pada shisha disebabkan oleh kelembaban yang tinggi, karena adanya air. Kadar racun tidak terpengaruh oleh ketebalan asap.
Mitos: Air di dasar shisha berfungsi sebagai filter racun.
Fakta: Dalam jumlah sangat kecil, memang ada racun yang terjebak dalam air. Tetapi jumlahnya tidak signifikan untuk menekan risiko kesehatan yang bisa muncul.
Mitos: Tembakau dengan rasa buah-buahan yang sering digunakan dengan shisha memberi manfaat bagi kesehatan.
Fakta: Fungsi bahan perasa yang digunakan hanya untuk aroma, sedikitpun tidak memberi manfaat bagi kesehatan
Tampaknya pemahaman kita mengenai shisha selama ini keliru padahal prinsip penggunaan shisha ini tetaplah sama seperti merokok dengan cara yang biasa yaitu menghisap nikotin yang terkandung pada tembakau. Selain itu adanya air yang digunakan sebagai filter tidak berdampak signifikan terhadap pengurangan karbon monoksida yang dihasilkan. satu lagi, aroma buah-buahan dan bunga-bungaan tentu saja tidak memberi manfaat karena hanya ditambahkan dalam bentuk aroma bukan dalam bentuk sari buah yang dapat dikonsumsi.
Semoga informasi di atas bermanfaat. Meski shisha memang dinikmati beramai-ramai, tapi sepertinya kita harus pikir-pikir lagi untuk menghisapnya.
Fakta: Fungsi bahan perasa yang digunakan hanya untuk aroma, sedikitpun tidak memberi manfaat bagi kesehatan
Tampaknya pemahaman kita mengenai shisha selama ini keliru padahal prinsip penggunaan shisha ini tetaplah sama seperti merokok dengan cara yang biasa yaitu menghisap nikotin yang terkandung pada tembakau. Selain itu adanya air yang digunakan sebagai filter tidak berdampak signifikan terhadap pengurangan karbon monoksida yang dihasilkan. satu lagi, aroma buah-buahan dan bunga-bungaan tentu saja tidak memberi manfaat karena hanya ditambahkan dalam bentuk aroma bukan dalam bentuk sari buah yang dapat dikonsumsi.
Semoga informasi di atas bermanfaat. Meski shisha memang dinikmati beramai-ramai, tapi sepertinya kita harus pikir-pikir lagi untuk menghisapnya.
source:
http://www.strov.co.cc/2010/06/4-fakta-dan-mitos-tentang-shisha.html, http://www.suarapembaruan.com/News/2006/05/08/Urban/urb01.htm, http://dunia-panas.blogspot.com/2010/06/mitos-dan-fakta-tentang-shisha.html, https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2Vpsh-YDN9VKdO4FHDAEcfsTWdZn6oRA9GdI2keHmspmDGzuTNySCF6KuLEs-zbwbHMvDjJVCmwjNKTuHnhGZ3maHDSak6dpY_QCN_N4hhaL5fJSd-qPBX24ILuDszE6pzaNYt8GYRtLM/s1600/Ottoman_black_1.jpg
http://www.strov.co.cc/2010/06/4-fakta-dan-mitos-tentang-shisha.html, http://www.suarapembaruan.com/News/2006/05/08/Urban/urb01.htm, http://dunia-panas.blogspot.com/2010/06/mitos-dan-fakta-tentang-shisha.html, https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2Vpsh-YDN9VKdO4FHDAEcfsTWdZn6oRA9GdI2keHmspmDGzuTNySCF6KuLEs-zbwbHMvDjJVCmwjNKTuHnhGZ3maHDSak6dpY_QCN_N4hhaL5fJSd-qPBX24ILuDszE6pzaNYt8GYRtLM/s1600/Ottoman_black_1.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar